Jumat, 24 Oktober 2014

membuat pacar tersenyum setelah ditinggal karena kesibukan



Haiii Assalamu’alaikum....
Apa kabarmu hari ini readers??

Hari ini aku mau berbagi tips buat kalian para cowok yang punya pacar (cewek) yang sering ditinggal karena kesibukan kuliah ataupun kerja. Pastinya pacar kalian sering ngambek atau kesel dan marah-marah sama kalian kan?? Nah hari ini saya mau kasih sedikit tips agar pacar kalian ngambek atau marahnya gak kelamaan ini. Baca baik-baik yahh....

Dari sisi cewek, saya sendiri sering banget marah atau ngambek sama pacar kalau tiba-tiba dia gak kasih kabar atau lamban bales sms atau bbm saya. Saking seringnya cewek marah pasti bikin cowok gak betas dan merasa sudah tidak nyaman lagi dengan pacarnya, bener gak?? Pasti bener. Kami para cewek tau, kalau cowok itu paling tidak suka di protektifin sama pacarnya. Tapi yang perlu kalian tahu, kami hanya tidak mau ditinggalkan. Jika memang sibuk ya coba bicara baik-baik siapa tahu si cewek bisa mengerti. Kalau gak ngerti juga?? Hemm, ya pokoknya jangan dijadikan alasan untuk menyalahkan mereka, mungkin dia sedang lelah.

Okeh curhatnya jangan kepanjangan. Harusnya kalian senang jika pacar kalian masih marah atau ngambek saat kalian tidak sempat membalas pesannya. Itu tandanya mereka sayang sama kalian, meskipun sebenarnya terlalu berlebihan sikap kami para cewek yang seharusnya mengerti kondisi para calon suaminya yang sibuk mencari sedikit rezeki untuk membeli mas kawin *ehh. Okeh serius lagi... Terkesan egois memang karena kita sebenarnya hanya ingin ditemani padahal kalian para cowok sedang sibuk dengan pekerjaan. 

Jujur saja, yang pernah saya rasakan adalah terlalu berlebihannya rasa sayang dan rindu yang selalu datang menghampiri. Maklum lah namanya juga abis kelamaan jadi tuna asmara, pas dapet yang bisa bikin nyaman gak pengen jauh-jauh gitu, hihi. Yah intinya cewek marah atau ngambek itu tandanya mereka rindu dan ingin ditemani. Disini saya punya satu cara yang pernah dan sering (waktu itu) dilakukan si pacar sehingga saya tidak marah atau ngambek lagi.

Ketika pacar kalian marah karena tadi siang kalian sibuk kerja, setelah pulang kerja ajak dia ketemu. Waktu pertama ketemunya masih diem aja atau masih pasang wajah cemberut atau jutek. Duduklah di sampingnya, kalau bisa berhadapan di tempat yang tenang yah. Kalau dia masih memanglingkan wajah, panggil dengan panggilan sayang kalian. Buat dia sampai menatap kalian, tapi jangan dipaksa yah toh mereka juga gak mungkin terus-terusan jutek itu Cuma jual mahal aja kok. 

Ketika kalian sudah berhadapan tatap matanya dalam, dengan sikap yang hangat dan tenang. Boleh saya tebak, dalam hatinya berdegub kencang tak kuasa menahan kebahagiaan bisa merasakan ketenangan yang sejak siang dinanti. Dan disaat itu, cewek tidak akan pernah bisa mengungkapkan rasa kesal, marah ataupun kecewanya. Yang perlu kalian itu, itu karena cewek begitu menyayangi kalian. Dia tidak akan pernah bisa ngebentak kalian secara langsung, kalaupun di telpon pernah coba lihat seberapa sering dia membentakmu?? Pasti jarang, karena dia tidak akan pernah bersedia menyinggung perasaan orang yang dia sayang.

Hemm... itu aja sih tips yang mau saya kasih, semoga bisa diterapkan di hubungan kalian. Dan semoga pacar kalian bisa lebih memahami dan mengerti kesibukan kalian
Assalamu’alaikum

Kamis, 23 Oktober 2014

buka sedikit mata dan hati



Selamat malam :)
 
Sebenarnya emoticon smile itu tidak menggambarkan perasaan saya ketika menulis cerita ini. Tepat pukul 22.30 tanggal 23/10/2014 saya membuat kisah ini. Saya baru selesai mandi dan hendak segera tidur, namun hati kecil saya terus menjerit atas kejadian yang baru saja saya alami.
Saya tiba di halte Ancol sekitar jam setengah 10 lewat, seperti biasa suasana sepi dan agak remang karena hanya diterangi lampu jalan yang berwarna kuning di tepi kali. Jalanan tampak becek yang tersiram hujan tapi saya kurang tahu jam berapa hujan terjadi di ancol, namun sudah tidak terjadi hujan ataupun gerimis. 

Setelah melangkah keluar dari halte menuju ke jalan raya bintang mas, tidak biasanya saya berjalan di arah kiri. Tapi karena ada bis yang parkir di pinggir kali saya putuskan untuk mengambil jalan kiri. Entah tadi saya sedang memikirkan apa, tampaknya Allah memalingkan wajah saya menuju pinggir kali tersebut yang sudah agak jauh dari tempat bus parkir. Nampak bayangan yang sempat membuat saya terkejut namun akhirnya tersadar. 

Itu bukan bayangan, bukan juga hantu atau hal yang saya takutkan. Terlihat sesosok lelaki rentan sedang duduk dan tertutup sarung, hanya bagian pundak ke atas yang bisa saya lihat. Segera saya hampiri dan mengeluarkan sebungkus roti tawar yang baru saya makan 1 lembar saat menunggu bus tadi. Alhamdulillah tadi dikasih roti sama sahabat saya yang niatnya untuk keluarga di rumah, tapi saya lebih bahagia ketika roti tersebut lebih bermanfaat untuk orang lain.

Mungkin kalau kalian melihatnya tidak akan tega dengan kondisi beliau yang seperti itu, sebatang kara dan hanya bisa diam hingga ada orang yang menyadari keberadaannya disana. Setelah memberikan roti, bapak tua tersebut berkata kepada saya bahwa beliau meminta sedikit uang untuk berobat karena beliau sedang sakit. Hal ini benar-benar membuat saya sulit menjawab. Ingin sekali rasanya memberikan, namun uang yang ada di dompet saya saat itu hanya beberapa ribu rupiah. Dan ini yang membuat saya menyalahkan diri sendiri mengapa bisa tidak memiliki uang cukup untuk membantu. 

Sebenarnya saya sudah melihat bapak tua tersebut sejak kemarin malam, kalau kemarin beliau sudah tertidur hanya beralas dan tertutup sarung yang persis saya liat tadi. Ada beberapa pakaian yang sepertinya kotor terjemur diatas tanaman di sampingnya. Oh iya, tadi beliau sempat meminta bersalaman dengan saya namun tidak memegang erat tangan saya. Mungkin karena beliau merasa kotor dan tidak enak dengan saya. Iyah, tangannya sangat keras dan kotor. Tidak seperti tangan saya yang bersih dan lebih lembut dari beliau. Aahhhh saya bingung harus berkata apa, benar-benar tidak tega melihatnya sendiri tanpa atap melawan panas dan dinginnya cuaca jakarta. 

Dan ada satu lagi, saat saya sudah berada di pinggir jalan raya, lampu merah bintang mas hendak menunggu jemputan bapak. Hanya 2 meter dari sisi kiri saya terparkir sepeda tukang somay dengan penunggangnya sedang berjongkok tertutupi sepeda sederhananya dari jalan raya. Malam ini sebenarnya saya sedang tidak peka, tetapi lagi-lagi Allah menunjukkan kepada saya. Bapak yang berumur 50an ini sedang menikmati nasi kotak dengan senang dan lahapnya. Saya rasa beliau sedang menikmati makanan yang diberikan salah satu pramudi bus tetapi mungkin juga yang lain. Yang jelas beliau terlihat begitu menikmati makanan yang diperolehnya. Saya bisa melihat ketika tak lama datang teman seperjuangan menghampirinya. 

Beliau nampak menjelaskan sedikit dari mana ia mendapatkan makanan tersebut hanya saja saya tidak dapat jelas mendengarnya. Andai saja mereka disana yang duduk manis di kursi empuk dengan fasilitas AC menyadari, betapa banyak orang yang mereka janjikan bahagia namun sering kali terlewatkan. Antara ingin menangis atau tersenyum melihatnya, saya paling tidak bisa melihat kondisi ini. Dan hanya bisa mendoakan semoga Allah selalu menjaga dan melindungi mereka, serta memberikan kesehatan dan kehidupan yang indah dihari-hari tua mereka. 

Hanya itu saja yang bisa saya share kali ini, semoga kita bisa membantu mereka yang sedang mengalami kesulitan. Selamat beristirahat :)

Jumat, 17 Oktober 2014

Surat Untuk Sang Jodoh


 
Assalamu’alaikum ...
Aku bukan seorang wanita yang cantik
Tidak pula pandai berias seperti wanita lainnya
Aku hanya wanita biasa yang tidak sempurna
Yang saat ini sedang belajar bagaimana menjadi pendamping yang pantas
Pantas untuk kau perjuangkan hingga titik akhir hidupmu
Aku mencarimu dalam gelap dan kesunyian malam
Aku begitu mengharapkan kehadiranmu setiap malam dalam mimpiku
Terkadang aku terbangun disepertiga malam berdoa untukmu
Aku percaya suatu hari nanti kita akan berjumpa diwaktu yang terbaik
Di waktu yang telah Allah rencanakan untuk kehidupan kita kelak
Maaf atas ketidak sempurnaanku karena pernah ada yang mengisi relung hati
Bukan maksud hati tak setia menantimu
Bukan pula niatku untuk mencari penggantimu
Hanya saja imanku tak sekuat Fatimah yang mampu menunggu dan bertahan
Percayalah, takkan ada cinta yang mampu menempati posisimu
Semua telah kusiapkan untuk kebersamaan kita kelak
Membangun sebuah cerita indah yang berasaskan kecintaan kita kepada-Nya



Selasa, 02 September 2014

kuliah pagi ini

Assalamu’alaikum wr. wb.
Hai sobat, apa kabar?? Semoga selalu dalam keadaan sehat dan dalam lindungan Allah swt...
Hari ini aku dapat libur tambahan dari kampus nih, seneng tapi juga bete di rumah aja. Berasa gak bermanfaat kalau di rumah. Cuman ya gitu meskipun ada tugas ya rasanya males aja buat ngapa”in, hahahaa jangan ditiru ya guys.
Kali ini aku mau post khusus buat perempuan, tapi kalau laki-laki mau baca ya gak masalah juga sih, silahkan... selamat membaca postingan hari ini...
Pagi ini sekitar jam 10an sambil menunggu masakan nyokap matang, ada otak-otak nganggur di kulkas. Iseng motongin buat cemilan siangnya seperti biasa, mulut suka manja kalau libur minta ngunyah terus. Lagi asyik motong, nyokap tiba-tiba aja ngomongin soal keluarga. Entah awalnya gimana dia langsung kasih aku kuliah pagi tentang berumah tangga dengan beberapa contoh nyata yang ada di dalam maupun di luar rumah.
Yang aku ingat, nyokap ceritain tentang kurang baiknya tetangga di belakang rumah dalam mengatur keuangan. Katanya sih penghasilan suaminya lebih baik daripada bokap gue, meskipun suaminya hanya seorang supir tidak seperti bokap gue yang kerja sebagai karyawan perusahaan mie yang cukup besar di Indonesia dengan pengalaman kerja sudah berpuluh-puluh tahun.
Nah si istri ini punya kebiasaan boros, jadi semua pendapatan suaminya ya buat jajan terus, dan dengan prinsinya “Mumpung ada sekarang, buat besok ya cari lagi”. Haduuh kok ada ya orang berpikiran begitu?? Iya kalau besok masih ada, kalau engga gimana?? Ihh naudzubillah deh. Dan nyokap bilang sama aku, meskipun gaji bokap gak seberapa banyak tapi Alhamdulillah masih cukup untuk biaya hidup dan biaya studi aku dan adik semata wayangku.
Nyokap juga ingetin, kalau uang kita pikirin kurang pasti akan terasa kurang terus. Tapi kalau kita mau bersyukur, sekalipun kekurangan pasti ada aja jalan yang Allah kasih buat kita. Tau kan jika kita terus bersyukur Allah akan menambah lagi rezeki untuk kita, dan itu adalah benar.
Nyokap juga bilang kita sebagai istri harus terima seberapa banyak hasil yang didapat suami. Tidak boros dan jangan menuntut lebih diluar batas kemampuan suami kita. Kepercayaan juga penting untuk membangun sebuah rumah tangga. Kepercayaan merupakan salah satu tiang dalam rumah tangga. Dari sini nyokap bilang kalau kita harus saling menerima apapun yang ada pada pasangan kita. Sebenarnya banyak pesan yang nyokap sampein ke aku pagi ini. Tapi ya itu, namanya manusia aku gak begitu ingat apa aja pesan-pesan yang lain.
Buat kalian para perempuan, terutama yang belum menikah seperti aku bisa banyak belajar dari mamah kalian. Mereka sosok terbaik yang udah Allah ciptakan untuk kita, sebagai guru terbaik yang ada dari semua guru atau pun dosen yang ada di dunia ini. Ahh sudah, kali ini segini aja yang bisa aku ceritain ke kalian, semoga bermanfaat dan untuk komentarnya silahkan ada kolom di bawah tulisan ini. Hehee bye...
Assalamu’alaikum

Jumat, 11 Juli 2014

kekasih idaman



Assalamu’alaikum Wr. Wb.
          Apa kabar sahabat-sahabatku? Semoga kalian selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dan selalu dalam lindungan Allah swt. Kali ini aku gak mau curhat dulu, tapi mau sedikit berbagi kisah yang aku dapat dari sahabat-sahabat dekat aku.
          Langsung saja, ini merupakan curahan hati beberapa wanita yang masih bimbang dan ragu terhadap kekasihnya saat ini. Bisa dikatakan aku adalah perempuan kepo (alias mau tau urusan orang) hehe tapi gak sebegitunya sih. Aku sering sekali komentar tentang PM (Personal Message) bbm sahabat-sahabat dekatku. Entah itu mereka sedang sakit, sedih, kesal, senang, pokoknya galau gitu deh.
          Yang aku lakukan ini bukan untuk benar-benar ikut campur dengan kehidupan mereka, aku pun memilah siapa yang akan aku kepoin. Dan dalam hal ini beberapa kali aku temui dengan kasus yang aku sebutkan tadi, yaitu masih adanya keraguan terhadap sang kekasih. Keraguan disini bukanlah mengenai kekhawatiran jika si pacar selingkuh, melainkan “Apakah si pacar ini mampu menjadi imam keluarga nantinya”.
          Aku kira mereka yang berpacaran lama menjamin keyakinan dalam hati setiap pasangan, ternyata tidak. Aku sering mendengar lelaki mengatakan,”se-bejatnya lelaki pasti menginginkan wanita baik yang akan mendampingi hidupnya kelak”. Yaa, aku setuju jika semua ingin mendapatkan yang terbaik, tapi apakah kita pantas mendapatkan yang terbaik jika kita saja tak mau menjadi pribadi yang baik?
          Mungkin kita juga sering mendengar,”wanita baik untuk lelaki baik dan begitupun sebaliknya, wanita tidak baik untuk lelaki yang tidak baik dan ini juga sebaliknya”. Jadi msih berharap yang baik jika kita sendiri tidak memperbaiki diri?? #ThinkAgain J
          Kembali ke masalah awal kita, sahabat ku ini sedikit banyak cerita tentang kebimbangannya kepada sang kekasih. Bahkan dia ragu untuk terus bersama orang yang telah beberapa tahun menjalin hubungan dekat dengannya. Aku hanya menyarankan untuk berusaha membantu sang kekasih untuk lebih baik lagi, dan Alhamdulillah mereka kembali dan memperbaiki hubungannya. Semoga saja harapan kita terwujud, orang yang kita sayangi mampu membimbing keluarga kecil kita menuju jalan yang Allah ridhoi.
          Sama halnya dengan sahabatku yang satu lagi, dia baru menjalin kasih beberapa bulan ini. Tapi sering aku jumpai PM nya yang cukup galau, sehingga kekepoanku muncul dan menanyakan kepadanya. Dengan semangatnya ia menjelaskan apa yang membuatnya galau, sama seperti tadi ketika aku tanyakan perihal sang kekasih dengan tegas ia menjawab,”dia memang pacar aku, tapi tidak untuk menjadi suami aku”.
          Ketika aku menanyakan masalahnya, ia menjawab sama dengan sahabatku yang pertama. Ternyata sang pacar belum pantas menjadi imam untuk keluarga kecilnya kelak, ia pun menginginkan seorang yang mampu membimbingnya hingga menggapai kehidupan akhirat yang indah. Sebenarnya ini kedua kalinya aku bertanya kepadanya, yang membuat aku kaget, jawabannya kali ini lebih tegas dan jelas. Tapi mengapa masih dipertahankan? #ThinkAgain

So, dari kisah ini aku hanya ingin menyampaikan pesan kepada kaum adam yang mendambakan wanita baik nan sholehah, kami sebagai wanita juga sangat mengharapkan seorang imam yang mampu membimbing kami untuk menggapai keRidhoan Allah swt. Kamipun belajar untuk menjadi istri dan ibu yang pantas mendampingi keluarga kecil kita kelak. Kami tidak meminta harta yang banyak, kami hanya ingin cinta kalian kepada kami yang semata-mata hanya demi ridhoNya. Karena kami percaya jika kalian mencintai kami karenaNya, betapa indah kehidupan yang akan kita lewati.
Wasalam.