Selamat malam :)
Sebenarnya
emoticon smile itu tidak menggambarkan perasaan saya ketika menulis cerita ini.
Tepat pukul 22.30 tanggal 23/10/2014 saya membuat kisah ini. Saya baru selesai
mandi dan hendak segera tidur, namun hati kecil saya terus menjerit atas
kejadian yang baru saja saya alami.
Saya
tiba di halte Ancol sekitar jam setengah 10 lewat, seperti biasa suasana sepi
dan agak remang karena hanya diterangi lampu jalan yang berwarna kuning di tepi
kali. Jalanan tampak becek yang tersiram hujan tapi saya kurang tahu jam berapa
hujan terjadi di ancol, namun sudah tidak terjadi hujan ataupun gerimis.
Setelah
melangkah keluar dari halte menuju ke jalan raya bintang mas, tidak biasanya
saya berjalan di arah kiri. Tapi karena ada bis yang parkir di pinggir kali
saya putuskan untuk mengambil jalan kiri. Entah tadi saya sedang memikirkan
apa, tampaknya Allah memalingkan wajah saya menuju pinggir kali tersebut yang
sudah agak jauh dari tempat bus parkir. Nampak bayangan yang sempat membuat
saya terkejut namun akhirnya tersadar.
Itu
bukan bayangan, bukan juga hantu atau hal yang saya takutkan. Terlihat sesosok
lelaki rentan sedang duduk dan tertutup sarung, hanya bagian pundak ke atas
yang bisa saya lihat. Segera saya hampiri dan mengeluarkan sebungkus roti tawar
yang baru saya makan 1 lembar saat menunggu bus tadi. Alhamdulillah tadi
dikasih roti sama sahabat saya yang niatnya untuk keluarga di rumah, tapi saya
lebih bahagia ketika roti tersebut lebih bermanfaat untuk orang lain.
Mungkin
kalau kalian melihatnya tidak akan tega dengan kondisi beliau yang seperti itu,
sebatang kara dan hanya bisa diam hingga ada orang yang menyadari keberadaannya
disana. Setelah memberikan roti, bapak tua tersebut berkata kepada saya bahwa
beliau meminta sedikit uang untuk berobat karena beliau sedang sakit. Hal ini
benar-benar membuat saya sulit menjawab. Ingin sekali rasanya memberikan, namun
uang yang ada di dompet saya saat itu hanya beberapa ribu rupiah. Dan ini yang
membuat saya menyalahkan diri sendiri mengapa bisa tidak memiliki uang cukup
untuk membantu.
Sebenarnya
saya sudah melihat bapak tua tersebut sejak kemarin malam, kalau kemarin beliau
sudah tertidur hanya beralas dan tertutup sarung yang persis saya liat tadi.
Ada beberapa pakaian yang sepertinya kotor terjemur diatas tanaman di
sampingnya. Oh iya, tadi beliau sempat meminta bersalaman dengan saya namun
tidak memegang erat tangan saya. Mungkin karena beliau merasa kotor dan tidak
enak dengan saya. Iyah, tangannya sangat keras dan kotor. Tidak seperti tangan
saya yang bersih dan lebih lembut dari beliau. Aahhhh saya bingung harus
berkata apa, benar-benar tidak tega melihatnya sendiri tanpa atap melawan panas
dan dinginnya cuaca jakarta.
Dan
ada satu lagi, saat saya sudah berada di pinggir jalan raya, lampu merah bintang
mas hendak menunggu jemputan bapak. Hanya 2 meter dari sisi kiri saya terparkir
sepeda tukang somay dengan penunggangnya sedang berjongkok tertutupi sepeda
sederhananya dari jalan raya. Malam ini sebenarnya saya sedang tidak peka,
tetapi lagi-lagi Allah menunjukkan kepada saya. Bapak yang berumur 50an ini
sedang menikmati nasi kotak dengan senang dan lahapnya. Saya rasa beliau sedang
menikmati makanan yang diberikan salah satu pramudi bus tetapi mungkin juga
yang lain. Yang jelas beliau terlihat begitu menikmati makanan yang
diperolehnya. Saya bisa melihat ketika tak lama datang teman seperjuangan
menghampirinya.
Beliau
nampak menjelaskan sedikit dari mana ia mendapatkan makanan tersebut hanya saja
saya tidak dapat jelas mendengarnya. Andai saja mereka disana yang duduk manis
di kursi empuk dengan fasilitas AC menyadari, betapa banyak orang yang mereka
janjikan bahagia namun sering kali terlewatkan. Antara ingin menangis atau
tersenyum melihatnya, saya paling tidak bisa melihat kondisi ini. Dan hanya bisa
mendoakan semoga Allah selalu menjaga dan melindungi mereka, serta memberikan
kesehatan dan kehidupan yang indah dihari-hari tua mereka.
Hanya
itu saja yang bisa saya share kali ini, semoga kita bisa membantu mereka yang
sedang mengalami kesulitan. Selamat beristirahat :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar