Judul buku: Gravity
Penulis: Rina Suryakusuma
Desain sampul: Orkha Creative
Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
Tahun terbit: 2016
Tebal buku: 328 halaman
ISBN: 978-602-03-2512-5
PENDAHULU
Tak sulit
ditebak, biarpun belum jam dua belas, pengunjung mulai ramai. Cecilia bergegas
meraih nampan makanan dan berdiri diantrean paling belakang. Di sisi tubuhnya
ada tali tambang yang membatasi alur antrean. Di sisi lain, ada meja display
menu yang menggugah selera. Ia melongok, berpikir, apa yang ingin ia santap
siang ini.
Ketika itu ia
merasa tubuhnya ditabrak keras dari belakang. “Aduh!” Kejadian itu berlangsung
demikian cepat. Cecilia nyaris tak sadar apa yang terjadi. Detik berikutnya ia
melihat blazer krem pucat lembut yang ia kenakan, kini bernoda cokelat. Dompet
yang ia genggam, juga tas plastic yang dibawanya terlempar ke lantai. Cecilia
masih belum sadar betul apa yang terjadi.
Dan saat itulah
pertama kalinya Cecilia bertemu dengan Bernard, rekan satu gedung namun berbeda
lantai.
RESENSI
Menjadi seorang
photo editor di Jakarta Channel Week membuat Cecilia sangat sibuk yang
mengharuskannya berangkat pagi dan baru bisa kembali ke rumah saat langit
Jakarta sudah gelap. Meskipun jam kerjanya kadang tak masuk akal, Cecilia tak
pernah ingin pindah walaupun deadline dan tumpukan tugas tak sebanding dengan
gaji bulanan yang masuk ke rekeningnya.
Cecilia memiliki seorang sahabat sekaligus teman
berbagi segala hal yang tidak hanya tentang pekerjaan yaitu Nolan. Laki-laki
yang sangat memperhatikan penampilan ini selalu membuat Cecilia kesal tak
tertahankan setiap kali membahas Declan. Laki-laki yang membuat Cecilia merasa
jadi magnet yang tarik menarik, tapi kecintaan Declan untuk traveling dan
profesinya sebagai fotografer membuat pria itu sering meninggalkan Cecilia.
Lama-kelamaan kehadiran Declan mulai terasa hanya sebatas suvenir, foto, dan
pesan singkat.
Hingga suatu
hari, pertemuan yang tak sengaja dengan Bernard, menggoyahkan Cecilia. Sang
Business Analyst memesona hati Cecilia dengan sosoknya yang selalu ada ketika
Declan selalu meninggalkannya. Kecocokannya dengan
Konflik dimulai
saat Cecilia memutuskan ke Bali untuk membantu mempersiapkan pernikahan
sahabatnya Dianne. Namun tanpa disangka ternyata Bernard menyusulnya dan
mengajaknya makan malam. Hanya demi sebuah makan malam ia rela datang.
Disamping rencananya membantu Deanne, Cecilia juga berencana menuntuskan
rahasia yang selama ini disembunyikan Mamanya dengan mengungkapkan masa lalu
yang tidak pernah ingin Mamanya bahas kembali.
Disaat sikap
romantis Bernard yang selalu berhasil membuat Cecilia bahagia dan perlahan
menyingkirkan Declan dari hatinya dan perlahan menghilang. Bernard terlanjur
mengetahui jika Cecilia ke Bali tak hanya untuk membantu Dianne tetapi
menyempatkan berlibur dengan Declan tanpa ia ketahui, sedangkan Bernard telah
menunggu di Jakarta tanpa mendapatkan kabar.
Kekecewaan
semakin merenggangkan hubungan Cecilia dan Bernard yang membuat Cecilia semakin
bingung akan memilih Declan orang yang selama ini menemani angan-angannya, atau
Bernard si penyayang binatang yang ia kagumi. Dan masalah yang timbul setelah
pernikahan sepupunya Dianne. Untung saja ada Nolan, sahabat terbaik yang pernah
ada yang selalu membantu Cecilia dalam menghadapi masalah. Satu persatu masalah
Cecilia terjawab dan siapa yang akan ia pilih. Bernard ataukah Declan?
Konflik yang tidak berada pada satu masalah membuat cerita
semakin membuat penasaran. Hingga akhir kisah membuat saya tak ingin berhenti
untuk membacanya. Kisah yang rumit namun terasa mengalir seperti kisah yang
dapat kita alami persis didunia nyata.
QUOTE:
"Tidak ada orang sibuk,
Cee. Waktu orang mengatakan padamu bahwa mereka sibuk, itu bukan mengacu pada
jadwal mereka, melainkan pada urutan prioritas mereka." - hal. 150
“Tidak peduli seberapa jauh
orang mengembara, aka nada orang-orang tertentu yang menarik mereka kembali ke
arah orang-orang itu.” – hal 229
“Hubungan yang sukses tidak
terjadi begitu saja, Cee. Suatu hubungan bias bertahan bukan karena ditakdirkan
seperti itu.” – hal 290
Seperti gravitasi, semua orang yang sudah digariskan ada
dalam hidupmu, akan selalu kembali padamu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar