Rabu, 10 Januari 2018

Ayo, Mengenal Air Susu Ibu (ASI) Bunda!!


Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan susu hasil sekresi dari payudara setelah ibu melahirkan. ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi yang mengandung nutrisi optimal baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Pemberian ASI merupakan metode pemberian makan bayi yang terbaik, loh. ASI mengandung semua zat gizi dan cairan yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh gizi bayi pada 6 bulan pertama. Ingat ya! Hanya ASI saja tanpa tambahan apapun.

Selain itu, pemberian ASI adalah cara alami dan murah dalam memberikan makanan kepada bayi dan anak. Pemberian ASI oleh ibu tidak akan membebani biaya rumah tangga dibanding yang tidak memberikan ASI kepada anaknya. Hal ini sejalan dengan pemberian ASI yang akan mengurangi resiko terkena penyakit. 

Jumlah total produksi ASI dan asupan ke bayi bervariasi untuk setiap waktu menyusui, dengan jumlah berkisar antara 450-1200ml dengan rerata antara 700-850ml per hari. Banyaknya ASI yang berasal dari ibu yang mempunyai status gizi buruk dapat menurun sampai jumlahnya hanya 100-200ml per hari. 

Manfaat ASI juga melindungi dari keterlambatan perkembangan bahasa dan keterampilan motorik pada anak. 

Komposisi
ASI mengandung air sebanyak 87,5%, oleh karena itu bayi yang medapatkan cukup ASI tidak perlu lagi mendapatkan tambahan air walaupun berada di tempat yang mempunyai suhu udara panas. Kekentalan ASI sesuai dengan saluran cerna bayi, sedangkan susu formula lebih kental dibandingkan ASI. Hal tersebut dapat menyebabkan terjadinya diare pada bayi yang mendapat susu formula.

ASI memberikan kontribusi yang besar terhadap tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak. Anak yang mendapatkan ASI Ekslusif adalah yang hanya diberikan ASI saja sejak lahir hingga berusia 6 bulan. Selanjutnya memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) setelah anak berumur 6 bulan dan tetap memberikan ASI hingga usia 2 tahun akan membuat tumbuh dan kembang anak menjadi optimal dan tidak mudah sakit.

Saluran pencernaan bayi yang mendapat ASI mengandung banyak bakteri Bifidobacteria atau Lactobacillus, bakteri menguntungkan yang dapat mencegah pertumbuhan organisme yang merugikan dan banyak dilaporkan mempunyai efek terhadap peningkatan sistem imun (kekebalan) tubuh. Karena sistem imun bayi belum sepenuhnya matang, kandungan ASI akan melengkapi kekurangan tersebut. Hal itu tidak didapatkan pada bayi yang mendapatkan susu sapi.

Perbandingan antara ASI dan susu formula

Lalu, bagaimana dengan yang dimaksud ASI ekslusif?

Definisi ASI Ekslusif adalah bahwa bayi hanya menerima ASI dari ibu, atau pengasuh yang diminta memberikan ASI dari ibu, tanpa penambahan cairan atau makanan padat lainnya, kecuali sirup yang berisi vitamin, suplemen mineral atau obat.

WHO merekomendasikan ibu-ibu di seluruh dunia untuk menyusui bayi secara ekslusif selama 6 bulan pertama anak tersebut untuk mencapai pertumbuhan, perkembangan dan kesehatan yang optimal. setelah itu, mereka harus diberi makanan pelengkap bergizi dan terus menyusui hingga usia 2 tahun atau lebih.

Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa pemberian ASI ekslusif hanya dengan ASI saja, dan tidak ada makanan atau cairan lain selama 6 bulan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pemberian ASI ekslusif selama 3-4 bulan diikuti dengan menyusui campuran, atau yang dimaksud tambahan susu formula ya.

Termasuk resiko masalah saluran cerna yang lebih rendah pada bayi, penurunan berat badan ibu menjadi lebih cepat setelah melahirkan, dan keterlambatan tertunda periode menstruasi.

Berikut beberapa manfaat Pemberian ASI Ekslusif
1. Ibu memberikan nutrisi terbaik untuk buah hati
Air susu ibu mengandung semua zat gizi makro dan nutrisi penting yang dibutuhkan bagi pertumbuhan bayi

2. Bayi lebih sehat
Bayi yang disusui biasanya lebih jarang jatuh sakit, ini karena air susu ibu mengandung antibodi bagi tubuh si kecil. ASI juga mudah dicerna dan mencegah kolik serta gangguan saluran cerna bayi.

3. Imunitas untuk penyakit masa kecil
Biasanya, bayi yang mendapatkan ASI ekslusif akan kebal terhadap penyakit gaya hidup seperti diabetes, obesitas, kanker, infeksi dada dan asma.

4. Memiliki IQ tinggi
Studi terbaru mengungkapkan bahwa mengembangkan IQ yang lebih tinggi di kemudian hari. Nutrisi dalam ASI meningkatkan kemampuan kognitif dan kemampuan penalaran dalam peningkatan IQ pada masa remaja.

5. Menyusui dapat mengurangi tingkat stres dan depresi postpartum
Ibu baru rentan mengalami depresi pasca melahirkan. Namun, ini dapat dikurangi dengan menyusui. Hal ini terjadi karena pelepasan hormon oksitosin saat menyusui, yang mengurangi tingkat stres dan meningkatkan relaksasi.

6. Membantu mencegah kanker pada ibu
Banyak studi menunjukkan bahwa ibu menyusui kebal terhadap kanker payudara dan ovarium. ini terjadi mungkin karena perubahan struktural pada jaringan payudara setelah menyusui.

7. Membantu menurunkan berat badan
Menyusui terbukti dapat membantu menurunkan berat badan setelah melahirkan, namun tergantung dari masing-masing ibu ya! Karena tidak semua ibu dapat dengan mudah menurunkan berat badan. Menyusui yang dikombinasikan dengan pola makan seimbang dan olahraga teratur merupakan cara terbaik untuk menurunkan berat badan.

8. Kesehatan jantung ibu
Ibu yang menyusui memiliki kesehatan jantung yang lebih baik, karena mengandung kolesterol yang lebih baik di dalam tubuhnya. Selain itu, menyusui dapat mencegah pengerasan pembuluh darah dan penyumbatan kolesterol di pembuluh darah jantung.

Sumber:
http://www.depkes.go.id/article/view/16080800002/berikan-asi-ekslusif-agar-anak-sehat-dan-cerdas.html
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/nilai-nutrisi-air-susu-ibu
https://www.boldsky.com/pregnancy-parenting/postnatal/2017/benefits-of-exclusive-breastfeeding-for-6-months/articlecontent-pf179976-118684.html