Rabu, 09 Oktober 2013

Bulling

Hai dear....
Hari ini gue mau bahas sedikit pengalaman tentang Bullying (intimidasi). Biasanya intimidasi dialami oleh beberapa orang yang diremehkan dalam suatu komunitas, atau suatu komunitas pada seseorang yang mereka anggap rendah. Bisa juga karena salah seorang yang punya sedikit sifat hati yang kurang baik, contohnya (iri) kemudian ia cerita ke sahabatnya dan akhirnya sepakat untuk mengintimidasi orang yang berkemampuan lebih tersebut (niat banget).

Mungkin diantara kita pernah merasakan, kalau gak pernah yaa bersyukur deh karena yang namanya korban bullying ini gak enak banget, sakit hatinya luar biasa sakit. Kok tau?? ya, gue salah satu korban bullying yang gue alami di masa SMA. Cukup menyesakan hati sih, tapi Alhamdulillah gue bisa lewatin kejadian itu. Kenapa sih gue ngebahas ini?? Sebenarnya gue ngebahas ini karena ternyata di kampus juga ada jaman pengintimidasian kayak gini (alah bahasa gue). Bukan gue sih yang ngalamin, tapi teman gue yang kebetulan cukup dekat juga sama gue. Bukan dibully sama kakak tingkat, melainkan teman gue sendiri. 

Disini gue bukan mau ceritain kisah-kisah bullying yang gue alami atau lihat. Sebenarnya kenapa orang/sekelompok orang mengintimidasi orang lain?? Dan kalau diperhatikan, pembullying ini selalu beramai-ramai. Bukan 1 lawan 1 (itu sih namanya duel pha), hehe. Mereka yang mendominasi kalau diperhatikan tidak lebih baik dari si korban ini. Maksudnya?? Dari segi sikap, mereka terlihat tidak baik (sudah pasti), atau ada juga yang karena mereka takut tersaingi oleh korbannya, semacam tak mau ada yang lebih dari dia. Banyak alasan yang gak bisa kita duga juga, tapi kalau dari yang sering gue perhatikan biasanya karena ketidaksukaan kelompok terhadap sikap korban.

Gimana sih cara mengahadapi kondisi seperti itu, yaa itung-itung jaga diri siapa tau mengalami (siapa juga yang mau). Ini tips gue simpulin sendiri dari apa yang gue rasain dan dari pembelajaran teman-teman gue yang sempat mengalami juga.
1. Close your ears, gak perlu kalian dengerin ocehan mereka. (Tapi kan denger dan lihat) iyaa, diawal memang sulit tapi disinalah lo mulai belajar buat mengontrol kesabaran lo. Semua akan mudah dilewati.
2. Jangan menyendiri. Hal ini justru akan membuat perasaan lo lebih sakit, coba cerita ke orang-orang terdekat. Tapi gak sembarangan juga, misalnya sahabat, orang tua, atau saudara. Jangan update status media sosial apapun itu.
 
3. Sibukan diri. Coba untuk tidak diam, apalagi saat bertemu mereka yang mengintimidasi. misalnya mendengarkan musik, main game, baca buku.
4. Beribadah. Nah yang ini pilihan paling baik saat menghadapi masalah seperti ini. Kalau yang ini sih paham ya, gak perlu gue jelasin. 

Intinya, jangan kalian pedulikan mereka yang menghinamu. Tapi kalau sudah main tangan kalian wajib cari perlindungan. Karena masalah ini gak bisa kalian lewati sendiri.


Note hari ini: Be yourself, gak peduli orang mau menghina kita apa. Biarkan mereka yang iri kepadamu, hidupmu ada pada pilihanmu. Jangan pula berkecil hati saat orang lain memandangmu sebelah mata. Tetap tunjukkan kemampuanmu untuk menjadi yang terbaik :)


1 komentar:

Putro mengatakan...

Setuju sama pendapat aganwati, kebetulan sy punya akan sekolah pesantren, mungkin karena sifatnya yang manja, dia jadi baha bulying teman temanya. Apa yang aganwati saranin udah ane ciba lakuin, tinggal konsisten sama sabar aja. Thanks yah !!

inflasi pangan sulit dikendalikan | foto resmi bumi NASA hoax