Kamis, 12 Januari 2017

APA ITU POSYANDU?


A. Pengertian Posyandu


Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/sosial dasar untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi.

Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam pelaksanaannya dilakukan secara koordinatif dan integratif serta saling memperkuat antar kegiatan dan program untuk kelangsungan pelayanan di Posyandu sesuai dengan situasi/kebutuhan lokal yang dalam kegiatannya tetap memperhatikan aspek pemberdayaan masyarakat.

B. Manfaat Posyandu
Posyandu memiliki banyak manfaat untuk masyarakat, diantaranya: 
1. Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga sehingga:
a. Keluarga menimbang balitanya setiap bulan agar terpantau pertumbuhannya.
b. Bayi 6–11 bln memperoleh 1 kapsul Vitamin A warna biru (100.000 SI).
c. Anak 12-59 bulan memperoleh kapsul Vitamin A warna merah (200.000 SI) setiap 6 bulan    (Februari dan Agustus).
d. Bayi umur 0-11 bulan memperoleh imunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT   3 kali dan campak 1 kali.
e. Bayi diberi ASI saja sejak lahir sampai umur 6 bulan (ASI Eksklusif ).
f. Bayi mulai umur 6 bulan diberikan makanan pendamping ASI.
g. Pemberian ASI dilanjutkan sampai umur 2 tahun atau lebih.
h. Bayi/anak yang diare segera diberikan:
ASI lebih sering dari biasa.
makanan seperti biasa.
larutan oralit dan minum air lebih banyak.
i. Ibu hamil minum 1 tablet tambah darah setiap hari.
j. Ibu hamil mau memeriksakan diri secara teratur dan mau melahirkan ditolong oleh tenaga  kesehatan.
k. Ibu hamil dan Wanita Usia Subur (WUS) mendapat imunisasi Tetanus Toxoid (TT) setelah  melalui penapisan TT.
l. Setelah melahirkan Ibu segera melaksanakan Inisiasi Menyusu Dini (IMD).
m. Ibu nifas minum 2 kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI):
1 (satu) kapsul segera setelah persalinan.
1 (satu) kapsul 24 jam setelah pemberian kapsul pertama.
n. Ibu hamil, nifas, dan menyusui makan hidangan bergizi lebih banyak dari saat sebelum hamil.
o. Keluarga menggunakan garam beryodium setiap kali memasak.
p. Keluarga mengkonsumsi pangan/makanan beragam, bergizi dan seimbang.
q. Keluarga memanfaatkan pekarangan sebagai warung hidup/meningkatkan gizi keluarga.

Dengan melaksanakan perilaku di atas maka diharapkan:
- Balita naik berat badannya setiap bulan.
- Balita tidak menderita kekurangan gizi.
- Bayi terlindung dari penyakit berbahaya yang dapat dicegah dengan imunisasi.
- Ibu hamil tidak menderita kurang darah.
- Bayi lahir tidak menderita GAKY.
- Balita dan bufas tidak menderita kurang Vitamin A.
- WUS tidak menderita kurang energi kronis.
- Masyarakat semakin menyadari pentingnya gizi dan kesehatan.
- Menurunkan jumlah kematian ibu dan balita.

2. Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga:
a. Keluarga buang air kecil/besar menggunakan jamban.
b. Keluarga memanfaatkan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
c. Tidak merokok di dalam rumah/keluarga tidak ada yang merokok.
d. Keluarga mencuci tangan pakai sabun.                      
e. Rumah bebas jentik nyamuk.
f. Persalinan ibu ditolong oleh tenaga kesehatan.
g. Keluarga makan buah dan sayur setiap hari.

3. Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, sehingga keluarga:
a. Tidak menderita Diare, ISPA, DBD dan Malaria.
b. Tidak menderita Hepatitis, TBC, Polio, Difteri, Batuk Rejan, Tetanus dan Campak.

4. Mendukung pelayanan Keluarga Berencana, sehingga Pasangan Usia Subur (PUS):
a. Menjadi peserta KB.
b. Dapat memilih alat kontrasepsi jangka pendek atau jangka panjang yang cocok dan tepat penggunaan.

5. Mendukung pemberdayaan keluarga dan masyarakat dalam penganekaragaman pangan melalui pemanfaatan pekarangan untuk memotivasi kelompok dasa wisma berperan aktif, sehingga:
a. Keluarga mengusahakan budidaya tanaman, sayuran, buah, ikan dan ternak (unggas, sapi, kambing).
b. Keluarga mampu menyusun menu makanan bergizi sesuai ketersediaan pangan lokal dengan pemanfaatan pekarangan rumah.

C. Kegiatan Utama Posyandu


Kegiatan di Posyandu meliputi kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita, pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi untuk pencegahan penyakit, penanggulangan diare, pelayanan KB, penyuluhan dan konseling/rujukan konseling bila diperlukan.

D. Sasaran Posyandu

Sasaran Posyandu adalah seluruh masyarakat/keluarga, utamanya adalah bayi baru lahir, bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, dan PUS.

E. Pelaksana Posyandu

Pelaksana Posyandu adalah kader yang difasilitasi petugas. Kader Posyandu diharapkan:
1.       Berasal dari anggota masyarakat setempat
2.       Dapat membaca dan menulis huruf latin
3.       Berminat dan bersedia menjadi kader
4.       Bersedia bekerja secara sukarela
5.       Memiliki kemampuan dan waktu luang

Sumber: 
Kemenkes. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sadar Gizi. Jakarta 

Tidak ada komentar: